Hai pembaca!!!
Lama tak jumpa, hihiw. Kali ini saya akan sedikit menanggapi perihal sistem zonasi yang baru-baru ini menimbulkan banyak perdebatan.
Jadi begini ya warganet yang budiman. Segala kehidupan di dunia ini akan terasa menyenangkan dan baik-baik saja jika kita menyikapinya dengan santai dan selalu berpikir positif. Saya sempat merasa geregetan dengan postingan kawan-kawan saya mengenai sistem zonasi yang mengundang banyak manusia-manusia yang memalsukan SKTM.
Saya memang tidak merasakan bagaimana rasanya mendaftar sekolah dengan adanya sistem zonasi ini. Namun, percayalah sobat, sistem zonasi ini tentu sudah dipikirkan secara matang dan mantap oleh pihak-pihak yang berwenang. Tidak mungkin mereka membuat sistem ini dengan maksud terselubung. Tentu mereka membuat sistem zonasi ini dengan tujuan yang baik untuk masyarakat Indonesia.
Kita satu bangsa, Indonesia. Sebagai warga negara yang baik, mari kita dukung sistem yang ditetapkan pemerintah. Bagi para kaum yang mampu, jangan menyalahgunakan SKTM. Bagi siswa yang mungkin memiliki NEM tinggi tapi diluar zona sekolah favorit, jangan berkecil hati. Coba kita pikirkan, sistem ini dibuat bisa saja untuk memeratakan siswa-siswa. Toh kalau begitu kan tidak ada yang namanya sekolah favorit karena semuanya menyebar. Ingat ya, semua sekolah dasarnya sama saja, tinggal siswanya mau belajar serius atau tidak. Mau sekolah favorit sejagad raya tapi siswanya tidak mau belajar dan main curang ya buat apa? Ilmunya tidak berfaedah yakan.
Jadi buat siapapun yang baca artikel ini, saya mohon untuk selalu berpikir positif akan kebijakan-kebijakan pemerintah terlebih masalah pendidikan. Saya rasa kita perlu mendalami lebih dalam lagi setiap kebijakan agar kita bisa mengambil inti sari manisnya.
Sistem zonasi ini akan berjalan dengan baik dan lancar ketika manusia yang menjalankan juga mengikuti aturan yang berlaku. Jadi kalau kita mau jadi pribadi yang lebih baik, buktikan kalau kita warga negara yang baik :).
Sistem zonasi?
Jangan risau, sistem itu dibuat untuk kebaikan kita bersama, tak perlu bergalau ria apalagi memalsukan data. Ok.
ELD
Komentar
Posting Komentar