Kendala saat ingin memulai....

Pernah ngga sih kalian ragu-ragu dalam melakukan sesuatu? Atau bahkan udah yakin banget tapi sarana tidak mencukupi. Eh udah ada sarana trus juga udah yakin, tapi dukungan orang-orang malah yang ga ada sama sekali. 

Kalimat "Ngga akan tau kalo ngga nyoba" agaknya sedikit menamparku. Ketika aku sudah punya mimpi, sudah punya rencana tetapi setelah analisis kondisi ternyata belum cukup sumber daya buat makin maju selangkah. 
Nah, iya. Aku mau bahas tentang kendala saat ingin memulai. 

Balik lagi, bersumber dari cita-cita baruku sebagai Influencer. Masih belum percaya kadang, kok bisa ya aku pengen jadi influencer. Gini nih, komunikasi interpersonal aja masih ga percaya. Aku sadar untuk jadi influencer tidak mudah.
Kenapa?
Kalo dilihat-lihat sekarang di tengah media sosial yang makin membuat orang terikat didalamnya siapa sih yang ngga pernah liat orang-orang yang mempromosikan barang orang lain. Trus liat juga di YouTube, makin banyak seseorang yang menyampaikan pendapat mereka, mengulik pendapat orang lain, maupun berkarya dengan video-video lain disana. Kendala persaingan udah didepan mata. Dah tu, untuk menjadi influencer kita perlu PD diimbangi dengan sarana dan prasarana yang memenuhi. Oke, aku nol dalam dua-duanya. 
Buat yang mau tau kenapa aku ngga pede bisa simak artikel "Hal Yang Gue Takutin". Setelah menonton video panutan dari Gitasav, aku kembali sadar, emang bener sih kalo sarana di awal pake seadanya gapapa. Masalahnya aku belum memenuhi kriteria sarana seadanya. Nah, makin sulit kan?
Udah ngga pede-belum pede maksudnya, trus sarana minimal juga belum punya. Trus gimana dong?
Singkatnya aku hanya punya modal tulisan di-posting di blog, lalu share link ke temen-temen yang mau baca. Dan kembali lagi ada kendala, "Dih, jaman sekarang udah ga jaman membaca, enakan nonton video di YouTube," nah, makin kompleks kan kendalanya. 

Sadar banget, disini aku masih harus memperbaiki pikiranku untuk lebih percaya diri, lalu aku masih harus memperbaiki juga stigma dipikiran orang-orang kalau membaca itu menyenangkan. (susah, jujur bgt ini susah). Tapi yakin aja sih, ga ada yang ga mungkin. Aku mau nyoba. Modal mencoba dan terus menulis. Perihal sangat sulit mengumpulkan satu pembaca itu memang kendala. Tapi kendala ada untuk diselesaikan. Yakin aja, pasti suatu saat ada aja manfaatnya. Siapa tau tiba-tiba akun blog ini menjadi terkenal dengan bnayak pembaca. I hope so. 
Aku ngga tau, tapi aku tetep berusaha. 

Kendala ini memang menghambat tapi belum tentu tidak dapat diselesaikan.  Untuk itu, aku akan cari alternatif lain. Buatku, adanya pembaca yang rela membaca tulisanku sudah lebih dari membahagiakan. 
Buat solusi, jangan cuma diam dan berpangku tangan. 

Komentar