Selamat malam sejuta mimpiku. Mimpi yang akan aku rajut dengan sangat hati-hati. Mimpi yang mungkin salah dimengerti oleh orang lain. Mimpi yang ada saja orang yang meremehkan. Mimpiku yang terkadang aku keluhkan.
Aku sadar terlalu tidak berguna bagiku untuk mengeluh. Ku ingin mengeluh tapi aku ingat bapak dan ibuku yang sudah berjuang demi aku sejauh ini.
Singkat saja. Yang aku inginkan adalah membuat mereka tersenyum bangga sembari melihat putri kecilnya sukses. Aku sungguh tak ingin membuat mereka kecewa. Aku hanya ingin membuat mereka bangga, membantu meringankan beban dipikulan bapak dan ibuku yang mereka benar-benar tak pernah mengeluhkan dihadapanku.
Berbicara mengenai mimpi, tentu mimpi setiap orang berbeda-beda. Aku sadar, setiap orang memiliki hak untuk berpendapat. Tapi kali ini aku seakan termakan perkataan orang lain. Namanya juga mengejar mimpi, namanya juga masa depan, tentu mereka adalah rahasia tuhan. Yang bisa manusia lakukan adalah berusaha.
Ada yang bilang *Jangan kuliah jurusan itu, tetangga saya kuliah disitu susah cari kerjaan*, terus *Jangan kuliah disitu nanti kayak teman saya, kuliah mahal-mahal eh sekarang belum dapet kerja, jadi pengangguran*, kemudian *Haha, siap siap aja besok susah cari kerja,*
Hmm.. gimana ya. Singkatnya begini, jika kamu berada dalam posisi demikian bagaimana? Tentu warganet, warga Indonesia, warga seluruh dunia bebas berpendapat. Namun, mengertilah dan pahamilah serta hargailah orang lain. Jika dibalik begini, bagaimana perasaan kalian jika impian kalian yang sudah kalian impikan, kalian angankan jauh-jauh hari, kalian rajut dengan susah payah, dengan gampangnya diremehkan, disalahkan, bahkan dipatahkan?
Keras, memang keras. Dunia memang keras untuk itu kita perlu lebih keras dalam bekerja keras. Jangan jadi seseorang yang suka meremehkan orang lain. Merendahlah sekalipun kamu berada di titik tertinggi. Karena jalan Tuhan adalah misteri.
Mimpiku yang mungkin salah dimengerti. Apakah kamu tau bagaimana rasanya? Terlalu lemah jika aku termakan omongan-omongan orang lain. Ini bukan masalah bertumpu pada pengalaman-pengalaman kelam seseorang. Ketika ada orang yang dulu gagal di lubang itu apakah aku juga akan gagal di lubang yang sama? Maaf, aku bukan orang itu. Aku ya aku. Sekarang aku berusaha. Untuk apa? Tentu untuk mengusahakan agar aku tidak menjadi apa yang orang lain pikirkan tentang mimpiku yang salah dimengerti. Agar aku tidak jatuh pada lubang-lubang kegagalan yang orang lain bicarakan. Dan yang terpenting agar aku tidak lagi membebankan pundak-pundak orang terkasihku. Bapak dan Ibuku❤.
Hmm. Baiklah. Jangan jadi seorang yang mudah mematahkan sayap yang baru berkembang. Jadilah pribadi yang selalu bisa menjadi pembawa semangat hidup bagi setiap orang. Jadilah insan yang tidak melihat sesuatu secara sekilas pandang.
Jangan salah mengerti jika kamu ingin dimengerti. Karena seperti ini rasanya sakit sekali. 🍃
Jangan patah ketika seseorang meremehkan mimpimu. Jangan resah jika seseorang tidak percaya tentang upayamu. Yang perlu kamu lakukan adalah percaya pada Tuhanmu dan berusaha demi mimpimu.
Jangan lelah berusaha, karena Tuhan tidak pernah mengecewakan hamba-Nya.
ELD
Aku sadar terlalu tidak berguna bagiku untuk mengeluh. Ku ingin mengeluh tapi aku ingat bapak dan ibuku yang sudah berjuang demi aku sejauh ini.
Singkat saja. Yang aku inginkan adalah membuat mereka tersenyum bangga sembari melihat putri kecilnya sukses. Aku sungguh tak ingin membuat mereka kecewa. Aku hanya ingin membuat mereka bangga, membantu meringankan beban dipikulan bapak dan ibuku yang mereka benar-benar tak pernah mengeluhkan dihadapanku.
Berbicara mengenai mimpi, tentu mimpi setiap orang berbeda-beda. Aku sadar, setiap orang memiliki hak untuk berpendapat. Tapi kali ini aku seakan termakan perkataan orang lain. Namanya juga mengejar mimpi, namanya juga masa depan, tentu mereka adalah rahasia tuhan. Yang bisa manusia lakukan adalah berusaha.
Ada yang bilang *Jangan kuliah jurusan itu, tetangga saya kuliah disitu susah cari kerjaan*, terus *Jangan kuliah disitu nanti kayak teman saya, kuliah mahal-mahal eh sekarang belum dapet kerja, jadi pengangguran*, kemudian *Haha, siap siap aja besok susah cari kerja,*
Hmm.. gimana ya. Singkatnya begini, jika kamu berada dalam posisi demikian bagaimana? Tentu warganet, warga Indonesia, warga seluruh dunia bebas berpendapat. Namun, mengertilah dan pahamilah serta hargailah orang lain. Jika dibalik begini, bagaimana perasaan kalian jika impian kalian yang sudah kalian impikan, kalian angankan jauh-jauh hari, kalian rajut dengan susah payah, dengan gampangnya diremehkan, disalahkan, bahkan dipatahkan?
Keras, memang keras. Dunia memang keras untuk itu kita perlu lebih keras dalam bekerja keras. Jangan jadi seseorang yang suka meremehkan orang lain. Merendahlah sekalipun kamu berada di titik tertinggi. Karena jalan Tuhan adalah misteri.
Mimpiku yang mungkin salah dimengerti. Apakah kamu tau bagaimana rasanya? Terlalu lemah jika aku termakan omongan-omongan orang lain. Ini bukan masalah bertumpu pada pengalaman-pengalaman kelam seseorang. Ketika ada orang yang dulu gagal di lubang itu apakah aku juga akan gagal di lubang yang sama? Maaf, aku bukan orang itu. Aku ya aku. Sekarang aku berusaha. Untuk apa? Tentu untuk mengusahakan agar aku tidak menjadi apa yang orang lain pikirkan tentang mimpiku yang salah dimengerti. Agar aku tidak jatuh pada lubang-lubang kegagalan yang orang lain bicarakan. Dan yang terpenting agar aku tidak lagi membebankan pundak-pundak orang terkasihku. Bapak dan Ibuku❤.
Hmm. Baiklah. Jangan jadi seorang yang mudah mematahkan sayap yang baru berkembang. Jadilah pribadi yang selalu bisa menjadi pembawa semangat hidup bagi setiap orang. Jadilah insan yang tidak melihat sesuatu secara sekilas pandang.
Jangan salah mengerti jika kamu ingin dimengerti. Karena seperti ini rasanya sakit sekali. 🍃
Jangan patah ketika seseorang meremehkan mimpimu. Jangan resah jika seseorang tidak percaya tentang upayamu. Yang perlu kamu lakukan adalah percaya pada Tuhanmu dan berusaha demi mimpimu.
Jangan lelah berusaha, karena Tuhan tidak pernah mengecewakan hamba-Nya.
ELD
Komentar
Posting Komentar