Percaya. Semua ini diawali dengan kata percaya. Ketika kamu mempercayakan sesuatu kepada orang lain, tentu kamu tidak ingin orang tersebut mematahkan kepercayaan yang telah kamu berikan. Aku tidak pandai memaknai sebuah arti kata percaya. Namun, percayalah jangan kau patahkan sebuah rasa kepercayaan orang lain.
Ibarat air yang dituangkan dalam wadah. Air adalah sebuah kepercayaan dan kamu adalah wadah. Jika wadah dalam posisi yang benar tentu wadah tak akan tumpah. Namun, jika wadah berada dalam posisi yang salah, taulah kau apa yang akan terjadi. Begitupun kepercayaan, jaga kepercayaan yang orang lain berikan dengan baik sekalipun orang tersebut tidak meminta. Kamu hanya perlu menjaga. Karena mereka percaya bahwa kamu orang yang tepat untuk diberi suatu amanah, suatu rahasia, dan suatu kepercayaan yang lain.
Mengapa harus demikian? Karena semua itu dapat menggambarkan siapa diri kita. Apakah mulut kita terlalu longgar untuk diberi suatu rahasia? Apakah tangan kita terlalu berat untuk melakukan sesuatu? Apakah perasaan kita terlalu dangkal untuk tidak menyangkal?
Jangan patahkan jika kamu tak mau dipatahkan. Ketika kamu mematahkan kepercayaan orang lain terhadapmu tentu orang itu akan tau bahwa kamu tidak lenih baik dari apa yang mereka pikirkan. Bahwa kamu tidak lebih paham dari apa yang mereka harapkan. Bahwa kamu tidak lebih mengerti dari apa yang mereka cari.
Jangan sia-siakan suatu kepercayaan yang diberikan.
Jangan sampai kau patahkan.
Karena ketika yang patah pergi.
Ketika yang mempercayai tersakiti.
Mereka mungkin tak akan pulih lagi
Mereka tak secepat kilat akan kembali.
ELD
Ibarat air yang dituangkan dalam wadah. Air adalah sebuah kepercayaan dan kamu adalah wadah. Jika wadah dalam posisi yang benar tentu wadah tak akan tumpah. Namun, jika wadah berada dalam posisi yang salah, taulah kau apa yang akan terjadi. Begitupun kepercayaan, jaga kepercayaan yang orang lain berikan dengan baik sekalipun orang tersebut tidak meminta. Kamu hanya perlu menjaga. Karena mereka percaya bahwa kamu orang yang tepat untuk diberi suatu amanah, suatu rahasia, dan suatu kepercayaan yang lain.
Mengapa harus demikian? Karena semua itu dapat menggambarkan siapa diri kita. Apakah mulut kita terlalu longgar untuk diberi suatu rahasia? Apakah tangan kita terlalu berat untuk melakukan sesuatu? Apakah perasaan kita terlalu dangkal untuk tidak menyangkal?
Jangan patahkan jika kamu tak mau dipatahkan. Ketika kamu mematahkan kepercayaan orang lain terhadapmu tentu orang itu akan tau bahwa kamu tidak lenih baik dari apa yang mereka pikirkan. Bahwa kamu tidak lebih paham dari apa yang mereka harapkan. Bahwa kamu tidak lebih mengerti dari apa yang mereka cari.
Jangan sia-siakan suatu kepercayaan yang diberikan.
Jangan sampai kau patahkan.
Karena ketika yang patah pergi.
Ketika yang mempercayai tersakiti.
Mereka mungkin tak akan pulih lagi
Mereka tak secepat kilat akan kembali.
ELD
Komentar
Posting Komentar