Hey, aku kembali. Tenang, saat ini aku dalam keadaan yang lebih baik dari kemarin. Meskipun tidak terlalu baik. Not so bad. Hmm, kamu tau bagian hidup yang paling indah (?) Bagian yang paling indah adalah ketika kita ikhlas. Baru baru ini aku menemukan sebuah postingan di sosial media milikku yang mengatakan bahwa life = ½ sad & ½ happy. Benar? Memang benar. Sisi kehidupan hanyalah bahagia dan juga bersedih. Tentunya seseorang memiliki versi bahagianya sendiri. Pernah dengar puisi cinta khalil gibran (?)
Singkatnya begini
Cinta yang abadi adalah ketika kita ikut tersenyum ketika dia bahagia.
Inikah cinta (?) Seabadi ini (?) Baiklah, kuungkap saja. Saat ini dan seterusnya kemudian kemarin aku telah mencoba memperbaiki diri. Sesungguhnya aku tau hidup ini kompetisi. Siapa yang bisa memainkan taktik jitu dia yang akan jadi nomer satu. Ketahuilah, aku turut bahagia akan kebahagiaan orang lain. Sangat. Ketika kemarin Dia mengantar Abangnya wisuda, aku ikut bahagia. Sungguh. Ngga percaya (?) Ya udah.
Ketika kemarin kudaapati kelasnya menang turnamen sekolanya, aku juga bahagia, turut bahagia. Ketika kemarin kudapati kawanku lolos seleksi beasiswa BCA atau apalah itu namanya aku juga turut bahagia, aku datang kepadanya memberi senyum termanisku *pfft kemudian kusalami dia sembari berkata “Selamat ya” . Apalagi (?) Ketika kemarin kudapati tim jurnalistik sekolahku makin berkembang aku pun turut bahagia. Saat kakak kelasku diterima snmptn, usm stan, bahkkan sbm dan um aku juga turut bahagia. Dan ketika mereka pernah dinyatakan gagal pada seleksi sbm aku turut sedih.
Aku sadar semua yang aku lakukan, semua yang aku katakan adalah percuma ketika aku tidak benar benar melakoninya. Jika aku bilang semua yang aku kkatakan diatas adalah benar aku lakukan dan kamu mempercayainya aku senang karena semua itu adalah apa yang aku rasakan. Dan ketika ada yang tidak mempercayai perkataanku diatas. Aku turut sedih dan hanya bisa memaklumi. Kenapa? Karena aku tau merubah pola pikir manusia adalah susah. Terlebih meyakinkan hati manusia. Pastinya akan menimbulkan berbagai pro dan kontra. Tenang aku tidak mempermasalahkan siapa yang tidak mempercayai perkataanku diatas. Bukan mempercayai sebagai pedoman loh ya v: dalam tanda petik kamu pasti tau lah mempercayai dalam arti apa.
Buat kalian sobat sobatku yang baca artikel ini. Mencobalah untuk memperhatikan sekitar kalian. Tunjukka empati kalian. Senang ketika melihat orang lain senang dan sedih ketika orang lain mendapata musibah. Inshaa Allah hidupmu berkah.
Hey, aku turut bahagia mendapati ada yang membaca artikel ini v: wkwkw
See you
ELD
Singkatnya begini
Cinta yang abadi adalah ketika kita ikut tersenyum ketika dia bahagia.
Inikah cinta (?) Seabadi ini (?) Baiklah, kuungkap saja. Saat ini dan seterusnya kemudian kemarin aku telah mencoba memperbaiki diri. Sesungguhnya aku tau hidup ini kompetisi. Siapa yang bisa memainkan taktik jitu dia yang akan jadi nomer satu. Ketahuilah, aku turut bahagia akan kebahagiaan orang lain. Sangat. Ketika kemarin Dia mengantar Abangnya wisuda, aku ikut bahagia. Sungguh. Ngga percaya (?) Ya udah.
Ketika kemarin kudaapati kelasnya menang turnamen sekolanya, aku juga bahagia, turut bahagia. Ketika kemarin kudapati kawanku lolos seleksi beasiswa BCA atau apalah itu namanya aku juga turut bahagia, aku datang kepadanya memberi senyum termanisku *pfft kemudian kusalami dia sembari berkata “Selamat ya” . Apalagi (?) Ketika kemarin kudapati tim jurnalistik sekolahku makin berkembang aku pun turut bahagia. Saat kakak kelasku diterima snmptn, usm stan, bahkkan sbm dan um aku juga turut bahagia. Dan ketika mereka pernah dinyatakan gagal pada seleksi sbm aku turut sedih.
Aku sadar semua yang aku lakukan, semua yang aku katakan adalah percuma ketika aku tidak benar benar melakoninya. Jika aku bilang semua yang aku kkatakan diatas adalah benar aku lakukan dan kamu mempercayainya aku senang karena semua itu adalah apa yang aku rasakan. Dan ketika ada yang tidak mempercayai perkataanku diatas. Aku turut sedih dan hanya bisa memaklumi. Kenapa? Karena aku tau merubah pola pikir manusia adalah susah. Terlebih meyakinkan hati manusia. Pastinya akan menimbulkan berbagai pro dan kontra. Tenang aku tidak mempermasalahkan siapa yang tidak mempercayai perkataanku diatas. Bukan mempercayai sebagai pedoman loh ya v: dalam tanda petik kamu pasti tau lah mempercayai dalam arti apa.
Buat kalian sobat sobatku yang baca artikel ini. Mencobalah untuk memperhatikan sekitar kalian. Tunjukka empati kalian. Senang ketika melihat orang lain senang dan sedih ketika orang lain mendapata musibah. Inshaa Allah hidupmu berkah.
Hey, aku turut bahagia mendapati ada yang membaca artikel ini v: wkwkw
See you
ELD
Komentar
Posting Komentar