BECERMINLAH!!!

Manusia. Manusia. Manusia.
Manusia adalah makhluk sosial. Sudah barang tentu kita semua tau. Semakin kita dewasa semakin dianjurkan untuk mengenal lingkungan baru, suasana baru, hal-hal baru yang memerlukan sebuah adaptasi. Padahal kita tau bahwa dalam memulai sebuah interaksi dengan manusia lain perlu adaptasi, tetapi ada hal yang dilupakan oleh sebagian orang. Hal ini mengenai sikap dan sifat. 

Hmmm. Semua berawal dari pertemuan. Pertemuan yang akan membuat manusia satu dan manusia lain berinteraksi. Kehidupan saat ini memang keras. Kenapa? Karena manusia bisa dengan mudahnya menilai manusia lain berdasar dengan PENAMPILAN belaka. Sah-sah saja. Benar, kukatakan semua itu sah-sah saja. Namun, kukatakan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang mampu berpikir positif terhadap manusia lain. Jadi, jangan mudah menilai manusia dari tampilan luarnya saja. Kenapa? Tidak ada manusia yang mau untuk direndahkan. Percayalah. 

Itu baru poin pertama. Poin mendalam yang kedua adalah becerminlah! Mengapa? Kita perlu tau, apakah kita sudah baik? Apakah kita sudah mampu membuat lingkungan sekitar kita menjadi baik? Apakah kita sudah mampu menjadi teman yang baik? Apakah kita sudah mampu menjadi pribadi yang menyenangkan? Apakah ketika orang lain berbicara dengan kita mereka akan merasa senang? Apakah kita sudah mampu menyembunyikan bahkan menghapus kata SOMBONG dalam kamus hidup kita? Hmm. Coba kita pikir, ketika kita belum mampu menjadi orang baik, menjadi orang yang menyenangkan dalam arti tidak sombong, tentu akan banyak orang yang tidak suka. Padahal kita paham, kedepan kita butuh teman bukan musuh. 

Anggap saja begini, misalkan kamu adalah seorang yang pintar dan kamu senantiasa menyombongkan apa yang kamu miliki. Kamu pikir orang lain tidak tau? Kamu pikir orang lain senang? Kamu pikir orang lain peduli? Hoho v: tidak semudah itu ferguso *eh. Singkat saja, ini 2018. Janganlah hidup sebagai manusia yang menyedihkan. Mengenai apa? Ketika kamu sombong, kelak tentu kamu akan bertemu dengan manusia yang sombong sepertimu atau bahkan lebih sombong daripada dirimu. Bagaimana rasanya? Tentu kamu tidak akan menyukaiya bukan? Nah, itulah yang orang lain rasakan ketika mereka berbicara denganmu ketika kamu sombong. 

Jadi bagaimana? Singkat saja. Dunia tidak selalu berpusat pada dirimu. Diatas langit masih ada langit. Kehidupan akan terus berjalan. Akan kita temu orang baru dan lingkungan baru. Selalu becerminlah! Becermin bukan karena kita ingin dianggap sebagai orang yang baik. Namun, becermin karena memang kita membutuhkan diri yang lebih baik.
Selamat becermin!
ELD

Komentar

Posting Komentar