-SURVIVE-

Kuliah. Suatu hal yang banyak diimpikan banyak siswa sekolah menengas atas tingkat akhir.Disisi lain para mahasiswa yang berkuliah banyak yang ingin mengulang waktu masa pelajar tingkat akhir.

Kuliah. Suatu hal yang mungkin saat ini diimpikan oleh seseorang yang belum bisa mencapainya. Disisi lain banyak pula orang-orang yang apatis dengan dunia perkuliahan dan beranggapan bahwa bangku kuliah tidak menjamin sesorang akan sukses. 

Semua sah-sah saja dikatakan. Siapapun bisa berkuliah dan siapapun bebas menentukan tujuan hidupnya masing-masing.

Dalam dunia perkuliahan tentu berbeda dengan dunia sekolah menengah atas. Benar, dalam dunia perkuliahan seorang mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dan mampu mengatur kehidupan mereka sendiri. Seseorang diharapkan untuk lebih dewasa dari dirinya yang sebelumnya. 

Sisi lainnya adalah dalam dunia perkuliahan kita harus mampu bertahan. Dalam hal apa? Singkatnya, karena dalam bangku kuliah kita akan menemukan kemajemukan yang lebih banyak dalam bidang sosial. Kita akan bertemu banyak teman dari berbagai daerah, banyak sifat-sifat baru yang harus kita pahami, banyak hal-hal baru yang akan kita jumpai, banyak masalah-masalah baru yang muncul dan kita diharuskan menyelesaikannya sendiri. 

Orang-orang dari berbagai kalangan dan berbagai sifat baru tidak lantas mengharuskan kita untuk ikut menjadi seperti mereka. Misal saja dalam urusan finansial. Kita tahu bahwa ada kalangan mahasiswa dari kalangan menengah ke atas dan menengah ke bawah. Entah dimanapun posisi kita, kita harus dapat pandai mengatur keuangan kita sendiri tanpa membanding-bandingkan keuangan kita dengan orang lain. Bagi yang memiliki kemampuan lebih tentu sah-sah saja memiliki penampilan dan gaya hidup sesuai kantongnya.

Satu hal yang harus kita gariskan adalah BERTAHAN. Definisi bertahan dalam konteks ini berupa bertahan dalam situasi di bawah tekanan, bertahan dalam lingkungan baru. Pasti tiap manusia memiliki perbedaan, jadi jangan pernah mencoba memaksa diri kita untuk menjadi orang lain apalagi hanya dengan alasan gengsi. Semua manusia sudah barang tentu beresolusi untuk menjadi lebih baik dan melalui perkuliahan kita sudah dianggap sebagai pribadi dewasa yang mampu menyelesaikan permasalahannya sendiri. Jadi, pandai-pandailah mengatur prioritas, waktu, dan finansial. 

Bertahan. Tidak hanya harus dimiliki oleh manusia-manusia kampus. Nyatanya mahasiswa sama seperti masyarakat biasa, yang membedakan hanyalah mahasiswa diberi kesempatan lebih untuk mendalami suatu ilmu. Kepada siapapun yang ingin duduk di bangku kuliah, yang sedang berjuang, yang sedang melatih diri demi kuat menghadapi kenyataan, kalian tentu paham bahwa dunia ini penuh misteri. Bukan suatu kesalahan apalagi kutukan ketika kalian belum mendapat kursi di perguruan tinggi. Bersyukurlah, kalian diberi waktu oleh Tuhan untuk mempersiapkan diri lebih baik dan lebih matang. Singkatnya, apapun yang ada dihadapan percaya saja jika Tuhan menjauhkan sesuatu, berpikir positif saja bahwa hal yang dijauhkan memamg hal yang tak baik untuk kita. Dan sebaliknya, ketika Tuhan mendekatkan hal yang tidak kita suka, percayalah bahwa Tuhan tidak akan salah menempatkan. Jadi, apapun yang ada ya jalani saja. 

Siapapun kita, kita perlu bertahan. Masalah datang dan pergi, kita yang harus berjuang. Mengenai jalan hidup kita memang sudah diatur oleh yang maha. Ingatlah, tiada kata gagal, yang ada hanyalah orang yang berhenti berusaha (Dahlan Iskan). 
Siapapun kita, kita adalah manusia. Jatuh, bangun, susah, senang itu pasti ada.
Kita mungkin sering mengeluh mengenai hidup ini, tetapi apapun keadaannya, apapun masalahnya, kita tetaplah manusia yang beruntung. Tiada nikmat yang salah tempat. Tiada suatu tantangan yang tidak dapat terselesaikan.
Kita sadar bahwa hidup di dunia itu sementara. Ya, hidup memang hanya singgah, tapi kita perlu bersungguh-sungguh. 
ELD

Komentar