SNMPTN? Sini mampir, setidaknya ada informasi segelintir🍀

Hai hai hai sobat semuaaaaa. Jumpa lagi di laman saya. Sesuai dengan janji saya yang saya ketik di postingan yang lalu, kali ini saya akan memberikan kiat-kiat dalam mengikuti SNMPTN. Namun, penjelasan yang saya berikan hanya sekilas sepengetahuan saya ya sob.
Selamat membaca!!!

Menurut pantauan saya (ciah dipantau), sepertinya masih banyak nih yang bertanya-tanya Gimana sih caranya biar lolos SNMPTN? Apa bener nilai rapot harus selalu naik? Trus bener ngga sih kalau nilai kita turun kita bakal ga lolos SNMPTN? Rekan jejak alumni itu apa sih? Bla bla bla.. saya paham banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang muncul di pikiran tanpa tau harus mendapat jawaban dari mana. 

Jadi sob, sepengalaman saya sendiri ya, dulu saat saya kelas 12 saya banyak tuh cari-cari info tentang SNMPTN kepada kakak kelas terutama yang lolos SNMPTN (sebenarnya bisa juga kok tanya-tanya ke yang ikut SNMPTN tapi tidak lolos, hmm hanya saja kurang mengenakkan) . Nah, SNMPTN itu memang manyimpan begitu banyak teka-teki dan rahasia. Singkatnya tidak ada yang tau pasti bagaimana proses seleksinya dan bagaimana sistemnya kecuali si pengurus SNMPTN itu sendiri. Jadi kita dilarang berspekulasi terlalu tinggi bahwa kita akan diterima. Kenapa? Sekali lagi saya tegaskan bahwa SNMPTN itu semacam hal yang tidak dapat diharapkan terlalu banyak. Karena segala kemungkinan dapat terjadi. 

Nah buat kamu yang beruntung bisa masuk dalam golongan siswa yang boleh mendaftar SNMPTN nih, kamu tidak boleh menyiakan kesempatan itu sob. Ya kali kesempatan emas mau ditanggapi dengan main main.

Pasti udah pada tau dong kalau SNMPTN merupakan jalur masuk PTN tanpa melalui tes dan mengandalkan nilai rapor semester 1-5? Nilai kalian bagus? Jangan terlalu bersantai dulu. Nilai kalian pas-pasan? Jangan terlalu pesimis dulu . Kalau banyak yang tanya Emang bener yah nilai kita harus selalu naik? Menurut pengalaman saya dan teman-teman saya serta kakak kelas saya, nilai rapor memang sangat berpengaruh dalam hal ini. Memang dianjurkan untuk selalu meningkat disetiap semesternya. Terkhusus nilai rapor yang ada sangkut pautnya sama prodi yang kalian inginkan. Misal nih kalian ingin masuk Biologi Murni nah nilai biologi terutama tuh yang kalau bisa selalu meningkat atau setidaknya stabil diposisi itu.

Mengenai nilai apa saja yang dibutuhan dalam seleksi ini bisa tanyakan ke guru BK ya sob. Jadi nanti di seleksi sekolah mungkin semua nilai dibutuhkan tapi selanjutnya bakal beda-beda tuh nilai mana yang dilirik karena nilai yang dilirik ada sangkut pautnya sesuai prodi yang kalian ambil. Tapi ya tidak ada buruknya kalau kebetulan nilai kalian di semua mapel bagus bagus kan?😆

Buat kalian yang merasa nilai rapotnya terlanjur tidak stabil dan naik turun seperti kehidupan ini (plak) kalian jangan terlalu stress atau pesimis ya sob. Kenapa? Karena jika kalian pintar memilih dan memilah prodi serta pandai memantau rekan jejak alumni sekolah kalian, tidak menutup kemungkinan jika kalian diterima SNMPTN padahal nilai kalian tidak terlalu bagus.

Dalam hal SNMPTN rekan jejak alumni itu memang penting sob. Misal nih kakak kelas kalian tahun lalu ada yang diterima SNMPTN di jurusan Matematika, Universitas A. Jadi tahun selanjutnya Universitas A akan menyediakan satu kursi di jurusan itu untuk penerus si kakak kelas kalian itu. Untuk itu kalian harus pandai-pandai memantau penyebaran kakak kelas kalian yang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN. Siapa tau ada prodi yang cocok sama prodi yang kalian inginkan sob.

Hmm tapi, sepengalaman saya. Ajang SNMPTN itu bisa dibilang banyak memiliki tikungan tajam bersama teman. Waduday :v.
Beruntunglah kalian jika banyak dari kakak kelas kalian yang diterima di PTN melalui SNMPTN sob. Hal itu akan meminimalisir suatu fenomena yang bisa dinamakan *Rebutan Kursi* atau bisa dibilang *Tikung menikung*. Gini nih. Kalau misal kalian memilih prodi yang sama dengan teman kalian (jurusan yang sama) dan universitasnya pun sama sedangkan dulu kakak kelas kalian yang diterima disana hanya satu orang tentu kemungkinan besar salah satu dari kalian yang memiliki nilai-nilai rapor lebih rendah akan tersingkir. Tsadessst. Jadi, saran saya sih kalian harus mencoba terbuka kepada teman teman kalian tentang jurusan apa yang akan kalian ambil kelak. Tidak ada ruginya sob, justru itu akan membantu meminimalisir tikung menikung jurusan. Daripada nanti di akhir ada yang tersakiti lebih baik sama sama saling membuka hati  eaaaaa.

Eits, buat kalian yang udah cari-cari info tentang rekan jejak alumni (sebut saja RJA), tetapi tidak menemukan RJA yang diterima di jurusan yang kalian cari, jangan khawatir dulu. Dalam SNMPTN ada dua jenis manusia yaitu manusia realis dan idealis. Manusia yang realis akan cenderung memilih jurusan yang sekiranya nilainya cukup dan ada RJA di jurusan itu, singkatnya cari aman. Manusia jenis ini berpikiran pada kemungkinan besar diterima. Nah, berbeda dengan manusia realis, manusia idealis akan lebih menuju ke arah optimisme kepada mimpinya. Jadi gini sob, manusia yang idealis tuh misalnya kalian daftar SNMPTN di universitas atau jurusan yang belum ada alumni dari sekolah kalian yang diterima disana. Misal juga nih nilai kalian pas-pasan tapi kalian mencoba untuk mendaftar SNMPTN di jurusan yang pesaingnya banyak atau banyak yang bilang passing gradenya tinggi. Manusia idealis akan siap menerima segala kemungkinan yang terjadi.

Dalam dunia SNMPTN selalu ada kemungkinan bahwa kalian dapat menjadi gerbang pembuka rekan jejak alumni bagi adik-adik kelas kalian ketika kalian menjadi mahasiswa pertama dari sekolah kalian yang diterima di PTN tertentu. Keren kan sob?
Sedikit berbagi pengalaman nih, kakak kelas saya juga ada yang demikian. Nilainya tidak terlalu bagus tapi ia mencoba mendaftar di salah satu PTN ternama di Indonesia dan tau apa hasilnya? Diterima sob. Otomatis bangga dan seneng kan kalau kalian bisa jadi pembuka gerbang buat adik-adik kelas kalian nanti? Memang ya dunia SNMPTN semacam rahasia Tuhan. Siapa yang bakal lolos tiada yang paham. Jadi jangan sungkan buat daftar di PTN mana aja dalam SNMPTN ini ya.

Kiat selanjutnya ketika kalian diberi kesempatan mendaftar melalui jalur ini adalah TETAP BELAJAR untuk persiapan SBMPTN. Seperti yang saya katakan dalam dunia SNMPTN segala kemungkinan dapat terjadi. Entah kalian realis atau idealis selalu tanamkan 99% tidak lolos dan 1% lolos (quote dari pak guru saya kala itu) agar kalian selalu termotivasi untuk belajar dan tidak terlena akan ranah SNMPTN.

Buat kalian yang berkesempatan mendaftar melalui jalur SNMPTN, pastikan kalian tidak ikut-ikutan teman, ikuti saja kemauan diri kalian sendiri. Kesempatan seperti ini sangat sia sia ketika kalian tidak menggunakannya dengan mengisi jurusan sesuai potensi dan mimpi yang kalian inginkan. Ke depan yang akan menjalani adalah kalian. Jangan takut mencoba.

Sekiranya hanya itu sekelumit pengetahuan yang dapat saya bagikan melalui dasar dari pengalaman pribadi, pengalaman teman, pengalaman kakak kelas, dan petuah guru saya.
Semoga bermanfaat sobat.
Terimakasih sudah mampir.
Boleh tuh komen di bawah kira-kira enaknya saya bikin artikel tema apalagi ya?
Coming soon artikel mengenai jalur masuk PTN selain SNMPTN🎉

ELD

Komentar