TIADA YANG BENAR-BENAR BENAR

Alhamdulillah kita semua bertemu ramadan lagi :D
Sangat disayangkan jika ramadan ini kita tidak berusaha mengejar apa yang seharusnya kita kejar. Benar, mengejar pahala yang Allah sediakan melimpah ruah jika dan hanya jika kita mau mengerjakannya.

Masalah terbesar dalam menghadapi ramadan adalah nafsu manusia. Ketika nafsu sudah menguasai pikiran, tiada yang benar-benar benar. Perasaan sombong, membanggakan diri sendiri, merasa dirinya paling hebat, merasa bahwa ia lah sebaik-baiknya umat, sungguh tidak baik.

Nyatanya manusia sering terperdaya oleh alam pikirannya sendiri. Karena memang manusia, ya manusia. Makhluk Allah yang paling sempurna. Ditengah kesempurnaan yang diberikan bahkan manusia ingin membuktikan bahwa ia lah yang terhebat.

Sangat disayangkan jika ramadan ini kita tak bisa menguasai hati, pikiran, dan perbuatan. Sifat ingin menjadi yang paling hebat itu ada sisi baik dan sisi buruknya. Sisi baik di dalamnya tentu manusia akan terus berusaha agar ia menjadi yang terbaik. Sisi buruknya adalah manusia sering lupa darimana hebat itu berasal.

Sifat iri, sombong, angkuh, tidak perlu kita pelihara. Ingin tau bagaimana caranya? Bersyukurlah. Tentu tiada nikmat-Nya yang salah.

Ramadan ini tiada yang benar-benar benar jika kita menghabiskan waktu untuk sibuk menyombongkan amal, memamerkan ibadah, dan mencari-cari kesalahan orang lain, apalagi merasa bahwa diri kita paling hebat. Ramadan ini tentu akan lebih bermakna jika kita mengumpatkan ibadah kita hanya untuk Allah ta'ala. Bukan bermaksud menggurui, tetapi hanya sekedar mengingatkan sesama umat muslim.

Selamat menunaikan ibadah puasa. Semoga kita tak termakan nafsu yang berasal dari diri kita sendiri. Semoga amalan kita diterima oleh Allah swt.

ELD

Komentar