PESANKU UNTUK TENAGA MEDIS🏨

Sebuah kritik.

Sangat disayangkan ditahun 2017 ini, dunia sekitar memang bertambah berubah menuju hal yang modern namun benar-benar memprihatinkan jika kita lihat dari dua sisi yang berbeda. Ini adalah sebuah tulisan yang bertumpu pada keadaan yang memprihatinkan. Jikalau hanya seorang kritikus besar yang boleh menyampaikan kritiknya, aku tidak peduli. Karena menurutku siapa pun di mana pun dan kapan pun setiap manusia memiliki hak untuk menyampaikan pendapat. Termasuk dalam membuat kritik. Bahkan aku tidak sedikit pun takut jikalau tulisan ini tidak dibaca oleh siapa pun.

Orang bilang kritikan adalah sebuah wadah agar seseorang atau sesuatu dapat memperbaiki diri. Ya, kali ini aku ingin membuktikannya. Apakah benar kritik dapat membuat seorang berubah menjadi diri yang lebih baik lagi.
Sungguh prihatin ketika kudengar pelayanan kesehatan di rumah sakit daerahku menomorduakan orang-orang yang tidak mampu. Bahkan ketika ditanya apakah pasien memiliki KPS, KIS, atau SKTM pelayanannya diurus nanti. Apakah sehat hanya milik orang berduit (?) Lantas bagaimana nasib orang-orang dengan kemampuan ekonomi sulit (?) Bahkan aku kecewa sekecewa mungkin. KIS, KPS, dan SKTM seharusnya memudahkan para masyarakat yang memilikinya, bukan semacam ini.
Aku tak mau menyinggung siapa saja pihak yang terlibat, entah pihak rumah sakit, pihak dokter, maupun pihak perawat. Hanya saja apakah terpikir jika diluar sana orang-orang dengan kehidupan yang jauh dari kata layak juga membutuhkan pelayanan kesehatan yang baik (?)
Jikalau benar seseorang ingin bekerja di bidang medis, aku mohon Jadilah dokter; perawat, dan petugas rumah sakit yang benar-benar memiliki niat yang tulus dari hati untuk membantu orang lain bukan karena demi status sosial maupun mengejar gengsi.

Terlalu sakit bila modern ini dengan segala rupa kemajuannya mengesampingkan masyarakat kelas bawah, padahal kita satu Indonesia. Jika bukan diri kita yang peduli, siapa lagi (?)
Hmm.. asal kalian tahu, geram hatiku mendengar hal sedemikian. Hal itu membuat mimpi terpendam dalam diri ini muncul kembali. Rasanya teringin sekali diri ini menjadi seorang dokter agar dapat mengobati orang-orang yang kesusahan dengan memberikan pelayanan yang semestinya. Namun aku tahu, sekolah kedokteran tidaklah membutuhkan waktu yang sebentar, biaya yang sedikit, dan pikiran yang itu-itu saja. Jika banyak yang mengatakan aku bisa, bahkan aku akan mundur. Kenapa(?) Bukan pesimis di awal, mungkin disitu bukan jalanku. Kalian harus tahu, tak mudah untuk mengerti keadaan kedua orang tuaku. Aku tak ingin membebankan beban terlalu berat kepada mereka. Untuk itu, bersyukurlah kalian yang memiliki banyak duit daan sedang proses menuju sekolah kedokteran  atau kalian yang sedang menempuh studi di bidang itu. Kalian sangatlah beruntung. Pesanku, jadilah tenaga medis yang bertanggung jawab dan berniat ikhlas untuk menolong orang lain. Karena bahkan untuk menjadi tenaga medis sudah barang tentu kalian berjanji untuk mengabdi saat kalian wisuda kan (?) Jangaan buat janji itu sebagai janji palsu.

ELD

Komentar