KENYATAAN TERPAHIT

Banyak yang bilang pengalaman adalah guru yang terbaik. Begitu pun aku. Jika banyak yang melihat aku selalu memenangkan segalanya. Maka mereka salah. Sesungguhnya aku pernah gagal juga. Bahkan sampai saat ini kegagalan itu mengendap menjadi kenyataan pahit, sangat pahit, dan terpahit. Mungkin banyak yang mendapat kesempatan kedua dan memenangkannya. Namun, aku berbeda. Aku pernah gagal di kesempatan keduaku. Kecewa (?) Sangat.

Kadang bahkan sering aku bertanya. Mengapa aku gagal (?) Bahkan aku pernah membenci diriku sendiri karena aku gagal . Dan aku sadar. Mungkin usahaku tidaklah sesempurna usaha orang lain yang ada di atasku. Aku sadar, aku hanya satu dari orang-orang yang beruntung.

Kenyataan yang terpahit adalah karena saat ini aku belum ikhlas. Mengikhlaskan kegagalanku. Taukah kamu (?) Ini benar benar pahit. Melihat tempelan dinding kamarku yang kubuat setahun berlalu namun nyatanya apa yang aku usahakan tak seperti yang aku harapkan. Sangat pahit. Bahkan sepulang sekolah aku harus melihatnya.

Biarlah ini jadi kenyataan pahit. Karena jika aku tak merasakan kenyataan pahit ini, hidupku tidaklah akan berwarna. Tentulah hanya begitu begitu saja.
Kenyataan pahit ini adalah bagian dari guru terbaikku.
ELD

Komentar