ANTARA DIAM DAN ANGKAT BICARA

Mengapa aku terdiam sebenarnya itu bukan hal besar. Jelas saja, ada alasan mengapa aku hanya diam mendengar yang lain bersuara bahkan membual hal yang tak perlu, membuang buang waktu bagiku. Kenapa aku diam (?) Pastin kalian sudah pernah dengar terkadang diam menjadi pilihan. Ya benar, yang diam belum tentu salah bahkan yang seorang yang benar cenderung diam. 

Sebaliknya, terkadang yang berkoar penuh drama. Mungkin saat ini aku diam, karena aku memang tak mau angkat bicara. Kenapa(?) Karena sungguh ku pikir dalam hal yang kurasa saat ini begitu tidak dewasa. Seharusnya tak demikian. Jujur aku lelah, bahkan amat sangat lelah. Mendapati semua makhluk makhluk yang hanya sibuk mementingkan kepentingan masing masing. Ya siapa sangka. Bahkan jika aku berkata demikian dihadapan mereka pastilah mereka tidak terima. Nyatanya demikian, sekarang kutanya Kapan kalian peduli dengan orang lain (?) Jangan bilang kalian merupakan orang yang peduli namun nyatanya masih mementingkan diri sendiri. Jangan bilang kalian sudah peduli namun nyatanya kalian melakukan kepedulian itu setrngah hati 

Sungguh disini penuh drama. Yang harusnya bisa berpikir dewasa malah sebaliknya. Bagaimana bisa menjadi contoh bagi yang lain(?) Ku tau disini aku dan yang lain banyak yang hanya menerima hasilnya, karena masih ada ego besar dalam diri ini. Bahkan ku tau ego itu ada pada yang lain. Tapi aku masih ingat aku memiliki tanggung jawab, sekalipun egoku amatlah besar tapi aku tau tanggungjawabku juga besar. Jadi tenanglah, aku akan bertanggung jawab. Sejauh apapun dan seberat apapun aku tidak akan lari dari tanggung jawab. 

Dan aku diam saat ini bukan karena aku lari dari tanggung jawab, tapi karena aku tak mau jika aku angkat bicara banyak pihak yang akan merasa malu. Karena nyatanya lebih enak menjadi pengamat yang serba tau daripada menjadi pengomentar yang sok tau. 

Mungkin jika aku angkat bicara, semua akan diam. Haruslah semua sadar, nyatanya egoisme sangat bertahta. Wah, lucunya dunia. Yang tadinya baik baik saja bisa berubah menjadi sedemikian rupa. Yang tadinya aku elu elukan bisa berubah menjadi apa yang aku tak suka. 

Mungkin kubisa memaklumi karena semuanya masih dalam taraf kelabilan. Jangan bilang tidak karena nyatanya iya. Seorang yang baik adalah seorang yang bertanggungjawab dan bisa mempertanggungjawabkan apa yang ia mulai. Seorang yang baik adalah seorang yang tau kapan harus angkat bicara dan kapan harus diam. Seorang yang baik adalah seorang yang dapat menjadi anak anak dan berubah menjadi bijaksana pada tempatnya. Seorang yang baik adalah seorang yang sering menilai dirinya sendiri dan berkata 'Apakah diriku sudah sebaik itu?' . 
Apakah kita sudah jadi seorang yang baik(?)
Entahlah, tanyakan saja pada dirimu sendiri.
ELD

Komentar