BUKAN LAGI RAHASIA PEREMPUAN

Hai, dan hari ini aku pulang selepas belajar banyak di Festival Internasional. Tapi ini bukan masalah festival. Ini masalah perempuan. Hmm... karena ada suatu hal kemarin yang membuatku sedih. Apakah ini sesal (?) Ku harap jangan.

Tau nggak kenapa perempuan itu sulit ngambil keputusan (?)
Karena banyak pertimbangan (?)
Karena terpaut pada perasaan (?)
Bagiku benar. Sehebat apapun perempuan memang perempuan sangat menitikberatkan masalah perasaan dan pertimbangan.

Dan kejadian di sana sempat buatku berpikir lama sembari berdoa semoga Tuhan tak meruntuhkan imanku. Hanya karena tulisan itu. Jangan juga kau buatku kecewa dan menyesal Tuhan. Aku perempuan, dan aku kembali teringat akan keputusanku dulu. Keputusan yang membuatku disini. Yang membuatku berpikir keras meski nyatanya tak kutunjukkan jika aku dulu berpikir begitu keras. Satu hal, keputusan yang aku ambil entah salah atau benar. Nyatanya masalah membuat keputusan memang tak semudah berkata kata seadanya. Jika seorang perempuan membuat suatu keputusan, pasti ia selalu memikirkan berbagai hal sebab akibat bahkan korban perasaan. Sempat pula aku alami.

Rahasia perempuan, setangguh apapun perempuan, sebijak apapun perempuan, ingat masih ada kaum laki laki. Membuat keputusan, memecahkan masalah, menengahi suatu hal bagi seorang perempuan memang sangat alot dikatakan.

Baru saja pukul dua belas siang tadi kawanku berkata "Jika masih ada pria, kenapa harus wanita yang jadi pemimpin?," dan bagiku benar. Harusnya memang begitu. Karena setegas tegasnya seorang wanita tangguh, ada pria yang lebih tegas nan tangguh pula. Bahkan jika pria tampil sebagai pemimpin itu sudah mutlak adanya. Memang benar ini zaman emansipasi, tapi perlulah diketahui, perempuan memang sangat berpegang dalan suatu pertimbangan, apalagi kalau sudah ditambah dengan yang namanya perasaan, makanya jika masih ada laki laki, memang aku setuju jika laki laki yang menjadi pemimpin, bukan aku tak menyetujui wanita jadi pemimpin, aku setuju setuju saja, karena nyatanya aku juga pemimpin disini, aku terpilih sebagai pemimpin redaksi dalam crew majalah sekolahku. Maka dari itu aku disini bercerita, karena benar adanya. Terasa alot ketika ku harus memutuskan perkara bak seorang hakim di pengadilan.

Ini bukan lagi rahasia perempuan, nyatanya sudah kuungkap. Teruntuk kalian para perempuan, jangan mau diremehkan. Ku tau karena ku mengalami, jika kalian adalah seorang pemimpin, pandanglah luris ke depan. Ku tau begitu sulit mengambil keputusan yang bulat, untuk itu jangan takut dan jangan menyerah. Sekalipun dipandang sebelah mata, tunjukanlah kalian bisa. Meskipun nyatanya masih banyak kaum laki laki yang bisa memimpin pula lebih tangguh. Tapi jika itu  keharusan dan memaksa, tetaplah pada satu komitmen. Jangan menengok kanan kiri bila kalian bimbang, bertanyalah pada Tuhan.

Teruntuk para kaum lelaki yang memang memiliki kodrat sebagai pemimpin, jika saat ini kalian sedang menjadi pemimpin, jadilah pemimpin sebagaimana mestinya. Taulah kamu bila jabatan pemimpin itu bukan yang terpenting. Tapi bagaimana kamu bisa memegang tanggungjawabmu dengan tanganmu. Jangan jadikan jabatan kesombongan. Kalian harusnya senang, berada dalam kodrat yang semestinya. Jangan salahgunakan kekuasaan. Tegas sebagaimana seharusnya, tangguh sebagaimana adaya, dan bijaksana sebagaimana keadaanya. Ku tau pasti kalian lebih tangguh dari seorang wanit yang menjadi pemimpin. Harusnya kalian menyadari, jika kalian masih remaja dan sudah menjadi pemimpin itu artinya kesempatan besar untuk berlatih, karena  kelak kalian akan menjadi pemimpin rumah tangga yang sesungguhnya. Bersungguh sungguhlah.

Teruntuk pembaca artikel ini, siapapun kalian teruslah melangkah. Apapun jabatan kalian tak usah hiraukan, yang paling penting ketika kalian bersungguh sungguh dalam menjalani tanggungjawab kalian. Jika kalian anggap sesuatu kegagalan sangat mendalam membuat kalian jatuh, jangan lantas kau bersimpuh. Bangkit, mungkin akan ada sesuatu yang lebih besar menunggumu. Tetap bersungguh sungguh, jadilah bagian terbaik dalam dirimu!!!
ELD

Komentar