TERUNTUK PARA PENGHARAP

Hai pejuang. Pejuang harapan yang setiap hari pasti berharap. Hai pengaharap, mulai dari yang mengharapkan sejuta asa, memgharapkan setetes cita, bahkan yang mengharapkan dirinya.

Jika kamu masih dalam harap itu,harusnya taulah kamu apa yang harus kau langkahi. Hai pengharap, jangan diam.

Dan aku pun jua berharap. Apakah yang aku harapkan datang jua (?) Bagaimana aku harus memulainya (?) Apa daya dan usaha yang harus aku perbuat (?) Baiklah~ jujur aku memilih diam. Kubiarkan pisau menacap dalam hatiku, bahkan aku sudah tau. Biarkan aku yang merasa sakit atas apa yang dilakukan orang lain.

Aku juga sam seperti kalian, seorang pengharap. Salahkan aku berharap jika dirinya mengkhawatirkan diriku (?) Wah, apakah terkesan terlalu dalam (?) Biarkan. Biar kutulis semua.

Teruntuk para pengharap, apakah kalian masih diam sepertiku (?) Membiarkan harapmu tetap terombang ambing dilautan kecemasan (?). Baiklah, disaat tiada yg dapat kalian lakukan untuk memperbaiki keadaan lebih baik diam daripada kalian mengatakan hal yang seharusnya. Dan jika ada yang harusnya bisa kalian lakukan, maka lakukanlah!!!

Memang menyakitkan ketika kita harus menanggung hal yang orang lain lakukan. Baikah tak apa, kini aku sebagai seorang pengharap yang memilih untuk diam akan berkata, "Hai kamu, yang membuatku berharap, tulisan ini bukan apa apa. Tak perlu kamu pikirkan. Jika kamu ingin tau jawabnya ada apa denganku, tanyakan langsung kepadaku, dan akan aku jawab secara langsung dengan bertatap muka. Kenapa (?) Karena bahasa media dengan bahasa langsung itu berbeda. Jadi, tanyakan padaku bila kita bertemu⚘"
Harapku kamu dan Kuharap kamu tau.

Komentar