TENTANGKU DAN IMPIKU

Tentangku dan Impiku,

Baru saja timbul keinginan dalam diri
Untuk ulurkan tangan peduli dari hati
Untuk pertama kali
Detik ini timbul keinginan dalam profesi itu
Pada siapa akan ku mengabdi
Pada nusa dan bangsa ini
Menjadi seorang dokter
Baru saja aku berpikir demikian
Pekerjaan yang mulia
Terlebih untuk orang orang yang disana
Dibalik pelosok pelosok negeri
Yang asanya tertimbun bebatuan keras
Untuk hidup sehat pun kadang hanya harapan
Kasihan bukan sekedar kasihan
Tuhan
Apakah itu hanya pikiran sesaatku
Apakah diluar sana masih banyak tersisa orang orang yang berpikir sedemikian aku
Aku takut hanya sedikit yang juga barpikir demikian
Atau bahkan tidak sama sekali
Untuk membantu mereka mereka yang tak mampu
Asaku
Sesungguhnya bukanlah menjadi seorang dokter
Itu hanya pikiran yang kudapat saat ini
Ku juga punya asa yang lain
Yang paling hakiki adalah pengabdianku
Adalah pengabdian diri
Aku ingin mengabdi pada bangsa ini
Pengabdian untuk memberantas kebodohan
Untuk membentuk anak bangsa yang cibta tanah bumi airnya
Bekerja untuk bangsa yang sangat haus kepeduliannya ini
Bangsa yang amat rentan dalam kesakitan
Hmm
Hai bangsa
Kuharap kamu mau menunggu pengabdian diriku
Pengabdianku padamu
Hai asaku
Yang masih belum bertepi pada satu titik pasti
Namun disini
Diri ini berjuang untuk pengabdian itu
Teramat sungguh ku ingin mengabdi
Pengabdian bersama sejuta mimpi
Ini adalah kisahku
Beserta sejuta mimpiku
Selebihnya adalah memang tentang pengabdian dalam mimpiku
Aku tidak sangat iba pada bangsaku
Bangsa yang kaya
Lebih kaya dari diriku
Tak perlu aku iba
Bangsaku hanya perlu tangan tangan kepedulian
Bangsaku tak butuh orang orang pintar yang diam
Bangsaku membutuhkan orang orang yang mengabdi padanya
Dengan hati tulus nan ikhlas
Dengan tangan tangam peduli itu bangsa ini akan menangis dalam haru
Hai orang orang disana
Yang punya jabatan maupun yang tak punya
Yang tinggal di jalanan maupun di gedung mewah adanya
Yang tidur di kolong jembatan maupun yang tidur di kasur berjuta juta
Sudahkah kalian peduli pada bangsa ini


Tentangku
Aku bukan lahir dari anak seorang pejabat
Yang punya kantor dinas apalagi punya pangkat
Ayah dan ibuku tak selalu punya uang setiap hari
Tapi senyum mereka selalu tersaji
Demiku dan demi impiku pula mereka berjuang mengais rezeki
Dan impi ini bukan sekedar impi
Aku ingin mengabdi
Benar benar mengabdi
Pada nusa dan bangsa ini

19 Februari 2017,
buah pena Efri Liana Dewi


Komentar