Entahlah. Memang begitu banyak yang ingin aku ungkapkan
setiap saat. Ketika tiada tempat yang tepat selain kepada Tuhan aku bercerita.
Melalui huruf huruf kecil ku dapat melukis kisah. Merajut kembali puing puing cerita
yang kupendam. Jangan salahkan aku bila aku terlalu sering menulis. Ya. Tak
lain karena aku suka menulis. Ketika tiada yang dapat aku percaya, ketika tiada
yang dapat aku pinta jawabnya mungkin kata kata yang cukup mewakili.
Seberapa jauh aku akan melukis kisah tentu ada masanya. Masih
penuh misteri karena hanya Tuhan yang tau. Waktuku akan habis bila aku hanya
berpijak di titik itu saja. Bila aku terlalu lama bersedih hati. Bila aku tetap
saja terpuruk dalam selimut kesedihan. Bolehlah aku merasa sedih, bolehlah aku lemas
dan tak kuat tuk bangkit. Namun diri ini selalu memaksa agar aku bisa. Agar aku
bangkit.
Waktuku tak banyak. Tak tau kapan berakhir. Selagi waktuku
masih berjalan. Aku akan berusaha untuk menjadi diriku dengan sejuta mimpi.
Sejuta cerita mungkin sebagian telah aku lukis. Bersamanya. Dia . Kenapa harus
Dia yang jadi alasan. Karena tak lain dan tak bukan hanya dia yang berbeda dari
sekian banyak yang aku temui. Tak ada yang sepertinya.
Waktuku.. ingin aku habiskan bersama sejuta mimpi yang akan
aku raih dan sedang aku perjuangkan. Waktuku.. ingin aku habiskan bersama
dirinya, yang tak bisa kujelaskan dengan kata kata. Mirip lukisan kata dalam
sebuah cerita., karena Dia begitu sempurna.
Komentar
Posting Komentar