Seribu satu tanya
terlontar. Seakan kepala tertimpa tanda tanya besar nan menghantui. Hanya bisa
memahami. Mendoakan yang harusnya didoakan. Tak perlu bersedih diri ini. Tiadalah
suatu hak untuk meluapkan emosi. Mungkin hanya diam yang mewakili. Ini apa. Tak
ujung aku pikirkan begitu dalam. Nyatanya segalanya yakin pasti kan sama. Aku
adalah diriku. Jangan jadi orang lain. Untuk apa jadi orang lain? Jangan
bersedih. Jangan jatuhkan air dari bola mata kecil ini Tuhan.
Bersusah hati memang. Namun masih ada banyak alasan untuk
tetap kuat. Meskipun tubuh ini amat kecil diantara orang orang yang tinggi dan
besar. Diri ini juga punya tenaga. Bahkan tanpa disadari terkadang tenaga yang
kupunya bisa lebih dari tenaga mereka yang memiliki postur lebih dariku. Enjoy
yourself. Akan jadi sempurna bila seseorang tak memiliki kekurangan. Jika aku
tak seperti ini aku akan jadi apa? Kekuranganku membuatku tak buta akan jalan Tuhan.
Jika aku tak begini bisa jadi angkuh kan merajai otakku. Kekurangan perlu aku
syukuri.
Aku bukanlah orang yang sempurna karena aku bukan tokoh
utama dalam cerpen. Namun aku tau Tuhan menciptakanku dengan bentuk yang
sebaik-baiknya jadi aku bahagia dengan segala karunia Tuhan.
Komentar
Posting Komentar